Menangguk di air tenang
Melihat wajah sendiri
Airmataku maseh bergenang
Bagai luka di sayat duri
Kehidupan penuh hampa
Menanti secebis kaseh
Bersedih duka nestapa
Hati berkelana maseh
Ke mana listrikmu
Menghilang kekuatan
Di mana listrikku
Seakan tak berkesan
Wajahmu menyerlahkan
Penantian suatu ego
Mana dingin bayu
Mana listrikku
No comments:
Post a Comment